Peresmian Museum Pertanian serta Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D)
pe-we.com – Peresmian Museum Pertanian serta Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D) pada tanggal 22 April 2019 lalu berjalan hikmat dan lancar. Acara peresmian ini dilangsungkan di komplek Museum Tanah dan Pertanian, jalan Ir. H. Juanda, Bogor tengah. Dalam acara peresmian museum tersebut turut hadir Wakil Walikota Bogor, Dedie Rachim.
Bapak Dedie menjelaskan bahwasanya museum pertanian bogor dan perpustakaan pengetahuan pertanian digital ini menjadi wahana edukasi baru untuk kota Bogor. Ini dapat mencerdaskan bangsa terutama generasi penerus kita. Namun di sela-sela penjelasan beliau ada sedikit dampak bagi lalu lintas Kota Bogor kemungkinan akan bertambah volume dari arus lalu lintasnya.
Dampak tersebut akan disegerakan untuk dicari solusinya, seperti pembangunan lahan parkir dengan konsep-konsep inovatif bervariatif. Atau bisa juga di area-area tertentu Kota Bogor akan diberlakukan sarana transportasi umum tertentu untuk mencapai tempat-tempat wisata di Kota Bogor. Ya, salah satunya wisata edukasi museum pertanian Bogor ini.
Harapan dari Wakil Walikota Bogor, Dedie Rachim, yang menjadi pengunjung utama dari museum pertanian dan perpustakaan pengetahuan pertanian ini adalah para mahasiswa dan pelajar yang meliputi SD, SMP, SMA. Selama empat bulan dari mulai diresmikannya museum pertanian ini, bagi masyarakat yang akan berkunjung mendapatkan keuntungan gratis masuk ke museum pertanian yang terintegrasi dengan Kebun Raya Bogor ini.
Saya mengetahui ini sebab sayapun hadir dalam acara peresmian museum pertanian kota Bogor, banyak dari kalangan media juga hadir. Ada pula Duta Besar dari negara-negara sahabat, dan beberapa mantan dari menteri Republik Indonesia yang terdahulu yang ternyata juga ikut dalam menggagas ide museum ini.
Adapun yang meresmikan Museum Pertanian serta Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D) adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro, mewakili Menteri Pertanian yang kebetulan berhalangan untuk hadir.
Gambaran Pertanian Indonesia
Museum Pertanian serta Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital adalah sebuah bentuk dan simbol dari gambaran sejarah timeline pertanian bangsa Indonesia. Pertanian merupakan jalan hidup bagi rakyat Indonesia dan sudah mendarah daging menjadi sebuah kebudayaan.
Menapak masa depan dengan bertoal dari masa lalu ada sebuah gambaran-gambaran yang terpampang pada Museum Pertanian serta Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital ini. Lantai 1 pada museum menjelaskan sistem pertanian serta teknologinya sesuai dengan jamannya.
Ketika saya memasuki lantai 2, ada timeline sejarah masuknya sistem pertanian ke Indonesia, ada juga hasil rempah-rempah yang pada jaman dahulu menjadi incaran semua bangsa sehingga bangsa Indonesia dijajah. Ada sebuah petikan dari presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno yang sangat mengerti akan nasib bangsa Indonesia kala itu.
Dan di lantai 3 menjelaskan teknologi masa depan dari pertanian Indonesia, ada pendayagunaan drone, sistem irigasi yang tertata sedemikian rupa menggunakan teknologi-teknologi canggih, bahkan ada hewan ternak yang membantu pertanian Indonesia dibekali sistem wireless. Untuk orang awam mungkin lucu, tapi ini sebuah inovasi karena pada kenyataannya Indonesia sudah menghasilkan Bio Solar yang 100% dihasilkan dari tanaman sawit.
Ide dan Penggagasan Pembangunan Museum Pertanian
Kalian tahu tidak kalau ternyata Museum Pertanian serta Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital yang sudah terbangun saat ini itu adalah gagasan dari Prof. Dr. Sjarifuddin Baharsjah, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian periode 1993-1998, tentunya gagasan ini juga didukung oleh beberapa tokoh pertanian lainnya. Gagasan ini tertuang dalam bentuk deklarasi yang ditandatangani pada tanggal 17 April 2018.
Prof. Dr. Sjarifuddin Baharsjah yang dalam peresmian Museum Pertanian serta Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital ini turut hadir mengatakan, “Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk merealisasikannya. Berdirinya museum ini diharapkan mempunyai peran penting dalam membangkitkan semangat dan kepedulian generasi muda terhadap pembangunan pertanian di Indonesia”.