Jenis-jenis Website. Tulisan saya kali ini bukanlah hal baru di dunia blogging karena pasti semuanya sudah tahu, namun tulisan ini termasuk salah satu dari beberapa naskah yang pertama kali saya tulis sekitar tahun 2012. Waktu itu, saya mana paham sih dengan dunia tulis-menulis, tapi demi men-support istri tersayang dan biar dia jadi semangat nulis, jadilah saya ikutan nulis. Dan tema yang saya pilih jelas tak jauh dari bidang yang saya kuasai, yaitu pengertian dan jenis-jenis website.
Pengertian Website
Aduh, masa sih belum ada yang tahu pengertian website, atau jangan-jangan memang masih ada ya? Baiklah, mari kita mengingat-ingatnya bersama-sama. Website adalah halaman-halaman yang menampilkan tulisan, foto, animasi, suara, atau gabungan semuanya, yang tersedia di internet dan bisa diakses siapa pun dari seluruh dunia.
Gampangnya: website adalah halaman informasi yang muncul di layar laptop/komputer ketika kita mengakses internet. Namun untuk dapat menemukan website ini, kita perlu melalui mesin pencari atau mengetikkan alamat websitenya.
Halaman pada website ada yang bersifat statis, adapula yang bersifat dinamis, yang semuanya saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Penghubung antara halaman-halaman website tadi disebut dengan link atau hyperlink, sementara tulisan atau teks yang dijadikan media penghubung untuk mengkaitkan link disebut hypertext.
Dua tahun terakhir, website tak lagi dikelola oleh perusahaan atau media tertentu. Saat ini, semua orang bisa memiliki website. Sebelum membahas mengenai cara membuat atau memiliki website, mending cari tahu dulu tentang jenis-jenis website.
Jenis-Jenis Website
Di awal mengenal internet, ada beberapa jenis website yang telah saya ketahui (yah, ini pun hasil dari berselancar di internet dan membaca banyak artikel ya karena di bangku kuliah dulu saya tak pernah mendapatkan pelajaran mengenai website).
Nah, beberapa jenis-jenis website tersebut, antara lain:
- Website Statis adalah website yang kontennya bersifat statis, jarang berubah (tidak sering update), dan biasanya menggunakan bahasa pemrograman HTML tanpa memanfaatkan database. Website jenis ini seringnya digunakan untuk profil perusahaan, profil individu, profile web, landing page, dan sebagainya.
- Website Dinamis adalah website yang kontennya terus mengalami perubahan (bertambah) setiap saat, termasuk mengalami perubahan tampilan pula.
Selain dua jenis website tadi, website bisa pula dibedakan jenisnya berdasarkan fungsinya, antara lain:
- Personal Website adalah website yang dikelola secara perseorangan dan memuat lebih banyak informasi mengenai pemiliknya pula. Personal website ini juga dikenal dengan nama blog.
- Commercial Website adalah website milik suatu perusahaan yang dibuat dengan tujuan komersial, contohnya: Bukalapak, Lazada, website milik Carrefour, dan sebagainya.
- Goverment Website adalah website yang dimiliki dan dikelola oleh instansi pemerintahan. Isinya biasanya berupak konten atau informasi terkait pelayanan bagi masyarakat, berita mengenai kinerja, laporan hasil kerja pemerintah, informasi lain yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat banyak.
- Non-Profit Organization Website adalah website milik organisasi nirlaba atau tidak mengambil keuntungan dalam progres kerjanya.
Nah, sudah pada tahu kan pengertian dan jenis-jenis website. Yah minimal nanti tulisan ini berguna untuk generasi mendatang yang mungkin lupa apa itu website dan apa saja jenisnya… hahaha. Inti sebenarnya, saya senang menemukan tulisan ini. Tulisan yang menjadi langkah pertama saya untuk belajar menulis, yang sempat terlupakan akibat jadi pekerja kantoran, lalu kembali menjadi modal saya untuk menjadi blogger.