Perangkat NAS Network Attached Storage

Saat menjalankan strategi pemasaran digital, Anda dan tim pemasaran Anda pasti akan melakukan berbagai eksperimen. Salah satunya membuat foto, desain grafis, dan video pemasaran yang ukuran filenya pasti cukup besar. Semakin sering mengerjakan semakin banyak file, dan karena memenuhi kapasitas memori internal yang ada, membebani kinerja komputer atau smartphone Anda.

Dalam menjalankan suatu usaha, termasuk usaha kecil, menengah dan mikro, tentunya Anda harus banyak menyusun strategi dan persiapan agar usaha tersebut dapat berkembang dan memiliki omzet yang tinggi. Selain menggunakan aplikasi yang kekinian, di Era Industri 4.0 dan Society 5.0, strategi digital marketing di media sosial tentunya dibutuhkan untuk menggaet pelanggan dari generasi milenial.

Karena banyaknya data yang sudah terkumpul dan tercipta, sebaiknya Anda menggunakan memori tambahan atau memindahkan file-file penting tersebut ke hard disk eksternal dan atau media lain seperti komputasi awan seperti Google Drive, Dropox, Mega dot io, dan lain-lain. Namun, sudahkah Anda tahu keunggulan dan kelemahan menggunakan kedua penyimpanan tersebut?

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan HDD Eksternal dan Cloud

Menyimpan Data Menggunakan Hard Disk Eksternal

Saat ini, ada begitu banyak pilihan kapasitas hard disk Eksternal, mulai dari 512GB hingga puluhan Tera Byte. Dari segi ukuran pun lebih ramping dan bobotnya ringan meski berkapasitas besar. Namun, menggunakan media penyimpanan yang satu ini memiliki kelebihan dan kekurangan, yang antara lain:

• Untuk backup data sistemnya manual, keuntungannya tak membutuhkan koneksi internet. Namun ada sisi negatifnya, yakni risiko kehilangan data karena tidak adanya software dengan otomatisasi fitur backup terjadwal.
• File atau data tersebar dalam banyak eksternal disk, karena tidak ada penyimpanan terpusat.
• Tidak memerlukan koneksi internet untuk menyimpan data. Akan tetapi file-file yang ada di dalam drive tidak bisa diakses nirkabel atau online. Jadi, untuk mengakses file di dalamnya, Anda harus membawa HDD eksternalnya ke mana pun Anda pergi yang berarti riskan dan rentan akan kerusakan.
• File pada hard drive bisa tidak dapat diakses dan hilang akibat kerusakan seperti konsleting, bad sector, virus, dan sebagainya. Sama seperti penyimpanan internal lainnya, media penyimpanan Eksternal disk seperti flash disk dan hard disk eksternal rentan mengalami kerusakan tak terduga.

Menyimpan Data dengan Berlangganan Cloud Publik

Komputasi awan yang dapat di akses secara umum atau cloud publik kini sudah semakin populer. Cloud merupakan layanan penyimpanan berbasis online yang disediakan oleh pihak tertentu. Cloud didukung dengan jaringan infrastruktur yang luas, ada di seluruh dunia. Siapa pun bisa menggunakannya secara gratis atau berlangganan.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Media Penyimpanan Awan

• Ada biaya berlangganan bulanan untuk kapasitas tertentu. Di sisi lain Anda memiliki kapasitas memori yang sesuai kebutuhan.
• Ada fitur backup otomatis, namun Anda dapat terkena masalah terkait privasi data. Data bisa bocor karena virus atau diserang peretas.
• Bisa diakses kapan pun di mana pun, memperbesar peluang terkena layanan downtime.
• Sewaktu-waktu bisa terjadi perubahan kebijakan perusahaan yang mempengaruhi kenyamanan Anda sebagai pengguna.

Bagaimana bila keduanya dikombinasi? Tentu saja bisa, Anda dapat mencoba menggunakan keduanya secara bersamaan. Hanya biaya atau pengeluaran penyimpanan yang berlipat ganda. Kemudian, data atau file Anda lebih cenderung menyebar di berbagai platform. Hal ini menyebabkan pemborosan dan tidak efisien.

Lalu, solusi yang seperti apa dan langkah yang bagaimana agar tidak terjadi pemborosan dan pekerjaan tetap efisien? Solusinya Anda bisa menggunakan perangkat NAS.

Apa itu NAS? Apa Keunggulan Menggunakan NAS?

NAS adalah Network Attached Storage yang merupakan platform media penyimpanan cerdas. Dalam alurnya, NAS bisa tersambung ke jaringan lokal dan jaringan internet. NAS berguna sebagai media penyimpanan maupun pengambilan data dari lokasi terpusat ke jaringan tujuan. Misalnya jaringan pribadi, NAS for home atau ke kantor, NAS untuk usaha kecil, NAS untuk usaha korporasi.

Dengan menggunakan NAS, Anda dapat menyimpan seluruh file dalam berbagai jenis dan ukuran. Bahkan, Anda bisa melakukannya dari berbagai platform dan gadget. Agar lebih jelas, berikut keuntungan menggunakan NAS:

• Data atau file yang tersimpan di dalamnya aman karena mendapat perlindungan data dari penyimpanan modern yang andal.
• Tidak ada biaya langganan per bulan. Pembayaran hanya dilakukan satu kali untuk pembelian hardware dan software-nya, layaknya Anda membeli perangkat elektronik lainnya seperti laptop, smartphone, dan lain-lain.
• Mudah diakses, berbagi data, sinkronisasi data yang tanpa hambatan dengan perangkat yang berbeda pula.
• Membuat proses kolaborasi kerja tim bisa dilakukan dari mana saja, tanpa ada hambatan.
• Privasi data sepenuhnya ada di tangan Anda.
• Dapat disesuaikan dengan mudah, sesuai dengan kebutuhan

NAS mungkin dinilai mahal dengan biaya cukup tinggi di awal. Namun, dibandingkan pilihan lainnya, NAS merupakan investasi jangka panjang, menghemat pengeluaran

Cara Memilih NAS Sesuai Kebutuhan Anda

• Sesuaikan Kapasitas Storage dengan Kebutuhan Anda

Menyesuaikan kebutuhan besaran kapasitas penyimpanan data yang dibutuhkan bisa Anda coba dengan memperhatikan data yang dimiliki saat ini. Kemudian ditambahkan perencanaan atau kemungkinan pertumbuhan data Anda dalam kurun waktu 3 hingga 5 tahun mendatang.

• Menentukan Fungsi Utama NAS untuk Anda

Tentukan terlebih dulu, apakah Anda menggunakan NAS untuk penggunaan pribadi, atau untuk bisnis Anda. Kapasitas penyimpanan untuk file pribadi tentu berbeda dengan bisnis yang melibatkan banyak orang di dalamnya. Ditambah lagi apakah fungsi NAS Anda untuk penyimpanan saja atau menjadi tempat Anda backup data secara keseluruhan. Atau malah dijadikan server multimedia?

• Tentukan Level Perlindungan Datanya

Berikutnya, Anda harus menentukan level perlindungan data untuk kebutuhan NAS Anda. Caranya adalah memilih jenis Redundant Array of Independent Disks (RAID). Ini bertujuan untuk memutuskan berapa banyak hard disk NAS yang dibutuhkan.

• Tentukan Banyaknya Akses yang Akan Diberikan

Selain mengatur NAS khusus untuk penggunaan pribadi, Anda bisa mengizinkan orang lain untuk terhubung ke NAS Anda. Nah, sebelum memilih tipe NAS yang terbaik untuk bisnis Anda, Anda harus memastikan berapa banyak rekan kerja yang akan mengakses NAS Anda, baik secara bersamaan maupun waktu berbeda.

Brand yang Harus Dipilih

Beberapa brand NAS menawarkan berbagai macam model dengan spesifikasi hardware yang sedikit berbeda untuk setiap tingkatan performanya. Di sisi lain ada brand yang memilih untuk berkomitmen membangun sebuah ekosistem lengkap dengan aplikasi, kinerja software yang serba guna dan user interface (UI) yang user-friendly.

Salah satunya adalah NAS Synology. Synology sudah dikenal sebagai penyedia solusi penyimpanan data atau file dengan pengalaman penggunaan yang sudah dioptimalkan. Banyaknya built-in software, aplikasi pihak ketiga, dan lainnya, Synology dapat memberikan solusi layanan maksimal dan terpercaya.

Menggunakan NAS Selector Milik Synology untuk Mendapatkan Rekomendasi dalam Memilih Tipe NAS

Anda dapat menggunakan NAS Selector yang tersedia di website Synology untuk membantu Anda dalam memilih tipe NAS pertama Anda. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang NAS Synology, Anda bisa mengaksesnya di https://sy.to/kaacs. Sementara untuk pembeliannya bisa dilakukan di https://sy.to/mng2l. Dan Anda pun bisa menghubungi Synology secara langsung.

Kesimpulan

Di era digital, data menjadi aset yang amat berharga. Tidak hanya bagi korporasi, tapi juga bagi pengguna pribadi. Dengan segala kelebihannya yang telah dijelaskan di atas, NAS dapat menjadi solusi tepat bagi pengguna yang menghargai nilai penting data digital yang disimpan.

Itulah keunggulan memiliki NAS untuk bisnis Anda, dan cara memilih NAS yang tepat, sesuai kebutuhan.