Apa saja yang termasuk SEO On Page? Ada banyak faktor SEO On Page yang bisa kamu terapkan untuk mengoptimalkan kinerja website, meningkatkan visibilitas web di mesin pencari, bahkan mendapatkan peringkat tertinggi di SERP. Yuk, cari tahu lebih banyak faktor penting dalam SEO On Page di artikel saya kali ini.
11 Faktor Penting SEO On Page
Struktur Website
Struktur website adalah susunan halaman-halaman yang ada di dalam suatu website. Nah dalam menerapkan strategi SEO On Page, kamu harus mengatur dan membangun struktur website dengan baik dan lengkap. Isi struktur website, antara lain: front page atau home page, pages, blog, contact us, privacy policy, dan sebagainya.
Schema Markup
Schema markup adalah kode-kode di dalam website sehingga search engine atau robot Google bisa membaca dan menemukan hasil yang lebih informatif terkait websitemu. Cara menyesuaikan schema markup, kamu bisa masuk ke schema.org.
Navigasi di dalam website harus jelas sehingga memudahkan audiens atau pembaca blog menemukan informasi yang mereka cari. Navigasi di sini bisa diartikan sebagai berbagai petunjuk yang bisa mengarahkan audiens, sekaligus mengarahkan bot mesin pencari untuk tahu keseluruhan isi website.
Loading Website dan Memperhatikan Core Web Vital
SEO On Page juga dipengaruhi oleh loading website yang cepat. Untuk itu, Anda harus memastikan memilih penyedia hosting yang berkualitas dan memiliki server yang stabil, sehingga website Anda tidak lemot.
Selain itu, Anda perlu memperhatikan semua indikator dalam core web vital. Nah, core web vital (CWV) adalah faktor-faktor yang mempengaruhi page experience (kemudahan dan kenyamanan audiens berselancar di dalam website Anda). Di calam CWV, ada 3 elemen penting, yaitu loading website, interaksi pengguna, dan stabilitas visual.
Beberapa hal lain terkait core web vital, antara lain:
- Ukuran image yang kecil atau menggunakan format webp.
- Website sudah mobile friendly, mengingat pengguna internet saat ini lebih banyak mengakses internet melalui perangkat smartphone, tablet, atau jenis gadget lainnya.
- Tampilan website, desain, dan semua elemennya, bisa secara otomatis menyesuaikan dengan ukuran atau lebar layar audiens.
- Ukuran teks (besar kecil font) bisa secara otomatis menyesuaikan dengan perangkat yang digunakan users.
- Website wajib responsif.
Optimasi URL
Melakukan optimasi URL juga penting kamu lakukan kalau mau memperbaiki kinerja web secara SEO On Page. Beberapa syarat yang perlu kamu penuhi terkait optimasi URL, antara lain URL buat sesingkat mungkin, bahkan kalau bisa kurang dari 60 karakter, mudah ingat, dan deskriptif (memberi gambaran isi konten).
Bagaimana kalau terlanjur membuat URL yang panjang-panjang? Ya mulai sekarang segera perbaiki. Tapi jangan lupa, lakukan redirect ya agar di dalam website kamu tidak kebanyakan 404.
Meta Tag & Meta Description
Meta tag dan meta description adalah deskripsi yang menjelaskan mengenai isi halaman web kamu. Meta deskripsi ini biasanya muncul sebagai cuplikan di SERP ketika ada audiens melakukan pencarian. Beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan kalau melakukan optimasi pada meta deskripsi, antara lain:
- Meningkatkan CTR (Click Through Rate).
- Meningkatkan kemungkinan website kamu direkomendasikan oleh Google di halaman pencarian.
- Meningkatkan kualitas web di SERP.
Memaksimalkan ALT Image
Untuk membuat konten Anda menarik dan mengundang klik, kamu bisa mengkombinasikan teks (artikel) dengan disertakan gambar, infografis, bahkan video. Namun jangan lupa, pastikan gambar atau videonya tidak berukuran terlalu besar.
Hal berikutnya juga penting kamu lakukan adalah memaksimalkan penggunaan ALT Text atau ALT Image. Biasanya pada ALT text di image tersebut berisi keyword dan berfungsi membantu Google mengenali dan mengidentifikasi konten kamu. Kalau image-mu bagus, bahkan bisa muncul di Google Image Search.
Untuk memudahkan, ini yang perlu kamu lakukan untuk mengoptimasi gambar:
- Beri nama file gambarnya, misalnya: wisata-di-bali. Hindari penamaan image seperti: IMG_12345.jpg
- Beri ALT teks yang mengandung keyword atau bisa mendeskripsikan gambar dengan baik. Contoh: air terjun Tegenungan Bali.
- Kompres atau perkecil ukuran gambar supaya kecepatan website tetap terjaga dengan baik.
Optimasi Internal Link
Internal link adalah link yang menghubungkan antara satu halaman dengan halaman lain di dalam satu website. Tujuannya, untuk mengatur flow antar halaman, memudahkan Google memahami site struktur website kamu, juga menunjukkan hierarki yang ada di situs kamu. Menggunakan internal link yang tepat dan relevan membantu meningkatkan SEO website kamu menjadi lebih baik lho.
Keyword & LSI
Keyword atau kata kunci juga penting dalam strategi SEO On Page. Untuk itu, kamu perlu melakukan riset kata kunci apa yang sesuai dan perlu kamu cantumkan di dalam konten. Namun hindari pengulangan kata kunci (spam keyword) ya. Ini kurang bagus di mata SEO.
Alih-alih memperbanyak keyword, lebih baik gunakan Latent Semantic Indexing (LSI). Nah, LSI adalah sekumpulan kata kunci yang bisa memperjelas konteks atau isi dari suatu konten. Contoh: kamu mau membidik kata kunci: Jokowi. Maka, LSI yang bisa kamu gunakan, antara lain: kakeknya Jan Ethes, Presiden RI, ayahnya Kaesang, dan sebagainya.
Memaksimalkan Struktur Konten
Dalam mengoptimasi konten, tidak hanya penggunaan keyword saja yang perlu kamu perhatikan. Namun struktur kontennya juga penting lho mengikuti aturan yang benar. Aturannya apa nih? Prinsip sederhananya, konten sebaiknya menggunakan struktur yang rapi agar membantu audiens atau pembaca memahami isi konten kamu.
Caranya bagaimana? Gunakan Headings dan subheadings. Di dalam website, judul menggunakan Headings 1 atau H1, dan hanya boleh ada H1 di dalam satu page. Kemudian bagi topik pembahasan di dalam konten menjadi H2, H3, H4, dan seterusnya.
Contoh:
H1: Faktor Penting dalam SEO On Page
H2: 11 Faktor Penting SEO On Page
H3: 1. Struktur Website
H3: 2. Schema Markup
H3: 3. Loading Website
H3: 4. Core Web Vital
H3: 5. Optimasi URL
H3: 6. Meta Tag & Meta Description
H3: 7. Memaksimalkan Image, ALT Image
H3: 8. Optimasi Internal Link
H3: 9. Keyword & LSI
H3: 10. Memaksimalkan Struktur Konten
H3: 11. Konten Tidak Harus Panjang
Konten Tidak Harus Panjang
Jika kamu pernah mendapatkan saran untuk membuat konten atau artikel yang panjang sebagai salah satu strategi optimasi SEO On Page, ini tidak salah dan tidak juga benar ya. Prinsipnya, konten yang bagus itu adalah konten yang sesuai dengan kebutuhan audiens, bisa memberi solusi atas permasalahan pembaca, serta bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.
Panjang atau jumlah katanya berapa? Ya tidak tentu. Bisa saja 700 kata sudah cukup. Tapi jika harus 1000 kata juga tak masalah. Bahkan kalau kamu bisa membuat artikel yang detail dalam 300 kata pun its oke.
Dari 11 faktor penting dalam SEO On Page di atas, mana yang sudah kamu terapkan? Jika masih ada yang belum, segera saja mulai lakukan optimasi dari sekarang ya. Oh atau kamu masih bingung bagaimana cara mengoptimasinya ya? Kalau begitu, pelajari lebih lanjut di sini yuk: Ini Lho Cara Optimasi SEO On Page untuk Pemula.
saya harus memperhatikan Core Web Vital blog saya nih mas, masih banyak yg LCP, huhu harus segera diperbaiki sebelum 2023 nih biar performa blog makin ok
masih kudu benahin banyak hal nih.. pertama soal struktur yaa. baru nyadar kalau struktur blogku juga masih kurang oke. thanks kak buat tulisannya. sangat on point tentang faktor2 penting dalam seo on page
Carey, gambar kudu dipersiapkan sebelumnya. Ubah nama file sesuai judul atau isian postingan, jadi biar bs kedetect google. Dan maksimalkan ALT text. Ini hal.simpel yg bahkan seringkali saya lupakan karena ngerasa nama file gak begitu ngefek, ternyata sebaliknya
masih banyak nih PRku terkait SEO on Page, apalagi postingan-postingan jadul yang emang nulis sekenanya aja, belum ada meta deskripsi, gak tau tentang KW dan lain-lain, jadi masih banyak yang harus dibenahi.
setelah ini harus lebih rajin lagi nih terapin faktor penting SEO on Page, biar blognya juga jadi bisa lebih baik lagi lah dari sekarang.
makasih ilmunya ya Mas.
Isi artikelnya daging nih. Jadi tau nih apa yang harus dibenerin di blog biar SEO friendly
Strukturnya itu masih jadi PR banget sih kak dan soal schema.org itu jugaa masih belum bisa sendiri, eh maksudnya butuh panduan terus wkwk mungkin belum biasa oprek kali yaah. alhasil blog lain masih banyakkk yg blm dibenerin skemanyaa
Waduh ternyata selama ini bikin url sesuai judul jadi kurang baik di SEO karena kepanjangan.. Wkwk
Dan itu core web vital masih jadi PR juga nih. Perlu optimasi lagi ini blogku :’)
URL lama masih banyak yang panjang-panjang. Harus diperbaiki nih, karena performa blog mulai turun lagi.
Optimasi On-Page ini ngaruh ke PV gak si Mas PeWe? Dulu waktu rajin audit blog PV naik.
Baru beberapa nih kang, paling banyak 5 sepertinya. emang kudu banget nih diterapkan semua biar bisa bersaing di pencarian google dan bisa berada dihalaman pertama sih ya. Ntar aku kudu belajar lagi nih!
Ah iya, pasti itu mas
SEO itu penting banget buat blog
SEO membantu kita meningkatkan performa blog ya
Aku juga mulai rutin menggunakan teknik SEO on page untuk blogku
Kak Pewe..
Haturnuhun, jadi tau mengenai LSI dan lebih baik menggunakan keyword yang mendekati dengan keyword yang diinginkan daripada keyword stuffing.
Aku ijin bertanya ya, kak..
Kalau menuliskan di kolom meta desc tuh sebaiknya keyword atau 100 kata pertama yang mewakili keseluruhan isi dari blog?
Terima kasih banyak.
Terima kasih penjelasannya. Semoga bisa menerapkan ke blog. Selama ini berpikir bahwa makin panjang kontennya makin baik.
Ilmunya daging semua nih. Ada beberapa poin yang saya baru mendalami. Ternyata prosesnya njlimet juga ya, tapi hasilnya bakalan sesuai ekspektasi
Harus belajar banyak nih Bang tentang optimasi SEO on Page. Selama ini saya nulisnya bablas aja tanpa memperhatikan struktur atau bahkan memaksimalkan keyword. Mulai saat ini harus mengubah cara menulis dari asal-asalan menjadi tulisan yang terstruktur. Terimakasih ya Bang.
Makasih banyak ilmunya Kak Pewe. Banyak PR nih buat benerin blog karena jujur baru tahu sebatas cari keyword, LSI, dll. Belum benerin lagi dari sisi SEO on page-nya.
Kak Pewe belajar SEO selama berapa lama?
Benarkah tren SEO tiap tahun berubah-ubah?