Indonesia Menjadi Tuan Rumah Asian Para Games 2018

Sejumlah persiapan yang berkaitan dengan pertandingan Asian Games 2018 telah berjalan sesuai target pemerintah. Mulai dari tempat penyelenggaraan, sarana dan prasarana, hingga kesiapan para atlet. Kalau kalian melewati Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, pasti kalian melihat banyak renovasi bangunan. Hal tersebut guna menyambut Asian Games 2018 dan Asian Para Games (APG) 2018.

Loh, apa itu Asian Para Games? Asian Para Games merupakan sebuah event olahraga yang diikuti oleh atlet dengan beragam disabilitas. Semua cabang olah raga yang dipertandingkan sudah disesuaikan, dan tujuan diadakannya ajang APG ini untuk membangkitkan kepercayaan diri atlet penyandang disabilitas. Pada akhirnya, mereka tidak lagi merasa minder dan tidak lagi merasa dipandang sebelah mata oleh orang lain.

APG baru dilaksanakan dua kali, pertama di Guangzhou China pada tanggal 12 – 19 Desember tahun 2010, kedua di Incheon Korea Selatan pada tanggal 18 – 24 Oktober tahun 2014, dan yang ketiga menyusul Indonesia di Jakarta dan Palembang pada tahun 2018 nanti. Perhelatan APG ini rencananya akan terus dilaksanakan setelah Indonesia yaitu di China pada tahun 2022, dan Jepang pada tahun 2026.

Asian Para Games 2018 di Jakarta dan Palembang nanti akan diikuti oleh 3000 atlet penyandang disabilitas dari 43 negara di Asia, mereka akan mempertandingkan 582 nomor yang akan dilagakan dari 18 cabang olahraga selama delapan hari, mulai tanggal 6 – 13 Oktober 2018.

Ajang APG diadakan empat tahun sekali, seperti yang sebelumnya pernah dijelaskan, APG yang sudah digelar adalah pada tahun 2010, dan 2014. Kemudian menyusul tahun 2018, 2022, dan 2026. Slogan APG di Jakarta dan Palembang mengusung empat misi yang diharapkan dapat menjunjung tinggi tekad kuat dan kepercayaan diri dari para atlet dalam memghadapi segala tantangan dan rintangan baik itu secara mental maupun fisik. ke-empat misi slogan tersebut, yaitu Determination, Courage, Equality, dan Inspiration.

Pada tanggal 15 desember 2017 lalu, sangat beruntung saya diundang sebagai blogger dalam rangka sosialisasi APG 2018, oleh Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committe (INAPGOC). Turut pula diundang teman-teman dari beberapa media. Acara tersebut bertempat di Summarecon Mall Serpong (SMS), Tangerang. Dengan adanya acara tesebut saya menjadi tahu dan mengenal apa itu APG dan sangat tertarik dengan tujuan yang mulia dari terselenggaranya APG 2018.

Selain di tangerang, sosialisasi dilakukan di 20 titik pada 16 kota besar di Indonesia, antara lain adalah Medan, Palembang, Batam, Jakarta, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Makassar, Samarinda, dan Ambon. Selain menghadiri acara tersebut, saya juga mendaftarkan diri sebagai volunteer (relawan) Asian Para Games 2018 mendatang. Terus terang saya sangat mendukung ajang Asian Para Games ini yang mempunyai tujuan sangat mulia membantu para disabilitas tidak dengan belas kasihan tetapi dengan memacu semangat juang untuk tetap berkarya.

Beruntung saya masih sempat ikut mendaftar sebagai relawan, karena pendaftaran sebagai relawan APG 2018 telah resmi ditutup pada 15 Desember 2017, tepat pada saat saya datang diundang ke acara sosialisasi APG 2018. Total dari jumlah relawan adalah 13 ribu orang, sebanyak 11 ribu relawan akan ditempatkan di Jakarta, dan sisa 2 ribu lainnya akan berada di Palembang.

Ada yang menarik dari tiap event ajang olahraga pasti mempunyai maskot yang berbeda-beda. Maskot Logo Asian Para Game 2018 Indonesia adalah Elang Bondol bernama Momo akronim dari Motivation and Mobility. Kalau diperhatikan, elang ini menggunakan baju pangsi betawi lengkap ikat pinggang hijau ala jawara. Sedang Maskot APG 2010 di China berupa bintang tersenyum dengan bergaya lompat jauh, saya tidak berhasil mendapatkan gambar maskot ajang APG 2014 di Korea Selatan yang menggambarkan karakter Jeonopi dan Dnopi.